Alur Kerja Penyusunan Program Kerja Dilakukan Melalui Mekanisme
Tahap 1 : Mengidentifikasi Standar Kompetensi Ideal Guru
Banyak kompetensi yang harus/perlu dikuasai guru agar menopang kelancaran
pelaksanaan tugasnya dan mencapai hasil optimal. Kompetensi ini dapat dibaca
pada beberapa aturan normatif maupun kegiatan operasional yang telah dilakukan terkait
dengan peningkatan kompetensi guru seperti Standar Kompetensi Guru SD/MI
menurut Permendiknas Nomor 16 Taun 2007 (sebagai materi kegiatan pokok), dan
Standar Kompetensi Kepala SD/MI menurut Permendiknas Nomor 13 tahun 2007,
berbagai program pelatihan yang dikembangkan oleh program CLCC atau MBS,
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 44/U/2002 tentang Dewan
Pendidikan dan Komite Sekolah, serta dokumen lainnya yang relevan sebagai
kegiatan pendukung.
Mengapa KKG perlu mengembangkan kegiatan yang dilakukan
oleh kepala sekolah dan komite sekolah sebagai pendukung kegiatannya? Hal ini
tidak terlepas dari pelaksanaan manajemen berbasis sekolah yang memiliki 3
pilar yaitu manajemen sekolah (oleh kepala sekolah), PAKEM (oleh guru), dan
peningkatan peran serta masyarakat (oleh komite sekolah). Ketiga pilar ini
hendaknya saling mendukung dalam bentuk program dan kegiatanya nyata. Sinergi
program yang dilakukan ketiga pilar tersebut berfokus kepada peningkatan hasil
belajar siswa dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
Tahap 2 : Menetapkan rincian program yang disusun berdasarkan perbedaan/gap
antara kompetensi guru secara nyata dan menurut standar dikaitkan dengan fungsi
gugus sekolah.
Hakekat pokok penyelenggaraan Kelompok Kerja Guru (KKG)
adalah mengatasi permasalahan yang dihadapi guru yang dilakukan bersama-sama
dengan beberapa guru lainnya melalui berbagai kegiatan. Oleh karena itu,
seluruh kegiatan yang dilakukan hendaknya berbasis kebutuhan guru yang digali
dari, oleh, dan untuk guru. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam
menjaring permasalahan untuk dijadikan kegiatan dalam KKG, seperti curah
pendapat, angket bebas, kuesioner, kartu masalah, hasil pemantauan kinerja guru
oleh atasannya, dan sebagainya.
Di beberapa daerah, terlebih lagi adanya pengaruh budaya
setempat yang menganggap 'tabu' untuk mengungkapkan kekurangan diri akan
menyulitkan penjaringan masalah (need assesment) ini. Hal ini tentunya
akan mempersulit kerja pengurus Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk menyusun
program yang benar-benar menyentuh kebutuhan guru anggota KKG. Penggalian
kesenjangan dapat dilakukan melalui uji ketercapaian standar kompetensi dan
pencapaian indikator implementasi manajemen berbasis sekolah yang ditetapkan
oleh program CLCC/MBS.
Untuk memunculkan ide penggalian masalah yang bersumber
dari standar kompetensi dan indikator keberhasilan sebagaimana ditetapkan oleh
CLCC/MBS, kita dapat membuat tabel persilangan antara kompetensi guru/indikator
keberhasilan MBS dan fungsi gugus. Hasil penjaringan masalah (need assesment)
disusun menjadi usulan rencana kegiatan. Gambaran pemikiran dasar tentang
konsep penyilangan kedua hal pokok ini adalah sebagai berikut :
Gambar 2.
Pemikiran Dasar Konsep Penyilangan Penggalian Masalah
Tabel 1. Penjaringan Maslah di KKG
Keterangan :
1. Contoh kegiatan KKG yang dikembangkan dari salah satu kompetensi guru yang
terdapat dalam Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi
Guru.
2. Contoh kegiatan KKG yang dikembangkan dari salah satu kompetensi guru yang
terdapat dalam Kepmenpan Nomor 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya.
3. Contoh kegiatan KKG yang dikembangkan dari salah satu kompetensi kepala
sekolah yang terdapat dalam Permendiknas Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar
Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah.
4. Contoh kegiatan KKG yang dikembangkan dari salah satu kompetensi guru dalam
bekerja sama dengan komite sekolah yang terdapat dalam Permendiknas Nomor
044/U/2002 tentang Dewan Sekolah dan Komite Sekolah.
5. Contoh program pelatihan-pelatihan yang dilakukan di CLCC.
Seluruh hasil pemikiran di atas, dimasukkan ke dalam angket jaring pendapat
guru tentang kegiatan KKG yang mereka butuhkan. Angket ini disebarkan ke
seluruh guru anggota KKG. Bentuk angket dapat disusun seperti contoh berikut
ini :
Tabel 2. Usulan Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG)
Belum ada tanggapan untuk "Alur Kerja Penyusunan Program Kerja Dilakukan Melalui Mekanisme "
Post a Comment