BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Manusia
merupakan makhluk yang dikatakan makhluk sempurna. Namun,terlepas dari itu,
manusia pun mempunyai keterbatasan dalam bidang kemampuansecara fisik. Manusia
tidak dapat mengangkat beban yang melebihi bobot dirinya.Hanya segelincir
manusia yang mempunyai kemampuan melebihi manusia yang lain. Dilain hal,
manusia juga mempunyai kelebihan dalam hal pemikiran. Pemikianmanusia terus
berkembang seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat.Seiring
perkembangan zaman, perkembangan pemikiran manusia punsemakin berkembangan.
Pada zaman dahulu manusia masih terbatas dalam halkemampuan untuk mengangkat
beban yang melebihi bobot dirinya, namun seiringdengan perkembangan zaman dan
perkembangan pemikiran manusia, kini manusiadapat mengangkat beban yang
melebihi bobot dirinya sendiri, bahkan beban yanglebih berat sekalipun. Namun,
hal itu tidak terlepas dari alat ± alat atau mesinsederhana yang ciptakan oleh
manusia. Kini, dengan bantuan alat manusia dapatmengangkat bobon yang lebih
besar. Salah satu alat yang diciptakan manusia ialahDongkrak Hidrolik. Dongkrak
hidrolik merupakan alat atau pesawat sederhana yang banyak membantu
kehidupan manusia. Dongkrak hidrolik banyak digunakan dalamhal pengangkatan
mobil, motor dan alat ± alat berat lainnya.Sehubung dengan hal diatas, penulis
tertarik untuk mengkaji lebih lanjutmengenai dongkrak hidrolik serta prinsip
kerja dari dongrak hidrolik tersebut
1.2.
Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami tentang hokum
pascal
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Hukum Pascal
Bila
ditinjau dari zat cair yang berada dalam suatu wadah, tekanan zat
cair pada dasar wadah tentu saja lebih besar dari tekanan zat cair pada bagian
di atasnya. Semakin ke bawah, semakin besar tekanan zat cair tersebut.
Sebaliknya, semakin mendekati permukaan atas wadah, semakin kecil tekanan
zat cair tersebut. Besarnya tekanan sebanding dengan pgh (p
=massa jenis, g = percepatan gravitasi dan h =
ketinggian/kedalaman) (Lohat, 2008).
Setiap
titik pada kedalaman yang sama memiliki besar tekanan yang sama. Hal
ini berlaku untuk semua zat cair dalam wadah apapun dan tidak bergantung pada
bentuk wadah tersebut. Apabila ditambahkan tekanan luar misalnya dengan menekan
permukaan zat cair tersebut, pertambahan tekanan dalam zat cair adalah sama di
segala arah. Jadi, jika diberikan tekanan luar, setiap bagian
zat cair mendapat jatah tekanan yang sama (Lohat, 2008).
Jika seseorang
memeras ujung kantong plastik berisi air yang memiliki banyak lubang maka air
akan memancar dari setiap lubang dengan sama kuat. Blaise Pascal (1623-1662)
menyimpulkannya dalam hukum Pascal yang
berbunyi, “tekananyang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup
diteruskan sama besar ke segala arah” (Kanginan, 2007).
Blaise Pascal (1623-1662) adalah
fisikawan Prancis yang lahir di Clermount pada 19 Juli 1623. Pada usia 18 tahun,
ia menciptakan kalkulator digital pertama di dunia. Ia menghabiskan
waktunya dengan bermain dan melakukan eksperimen terus-menerus selama
pengobatan kanker yang dideritanya. Ia menemukan teori hukum Pascal dengan
eksperimenya bermain-main dengan air (Kanginan, 2007).
2.2. Persamaan
Hukum Pascal
Jika
suatu fluida yang dilengkapi dengan sebuah penghisap yang dapat bergerak maka
tekanan di suatu titik tertentu tidak hanya ditentukan oleh berat fluida di
atas permukaan air tetapi juga oleh gaya yang dikerahkan oleh penghisap.
Berikut ini adalah gambar fluida yang dilengkapi oleh dua penghisap dengan luas
penampang berbeda. Penghisap pertama memiliki luas penampang yang kecil
(diameter kecil) dan penghisap yang kedua memiliki luas penampang yang besar (diameter
besar) (Kanginan, 2007).
Fluida yang Dilengkapi Penghisap dengan Luas Permukaan Berbeda |
Gambar 1: Fluida yang Dilengkapi Penghisap
dengan Luas Permukaan Berbeda
(Sumber: 4.bp.blogspot.com)
Sesuai
dengan hukum Pascal bahwa tekanan yang diberikan
pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah,
maka tekanan yang masuk pada penghisap pertama sama dengan tekanan pada
penghisap kedua (Kanginan, 2007).
Tekanan
dalam fluida dapat dirumuskan dengan persamaan di bawah ini.
P = F : A
sehingga
persamaan hukum Pascal bisa ditulis sebagai berikut.
P1 =
P2
F1 : A1 = F2 : A2
dengan P =
tekanan (pascal), F = gaya (newton), dan A =
luas permukaan penampang (m2).
Ada
berbagai macam satuan tekanan. Satuan SI untuk tekanan adalah newton per meter
persegi (N/m2) yang dinamakan pascal (Pa). Satu pascal sama dengan
satu newton per meter persegi. Dalam sistem satuan Amerika sehari-hari, tekanan
biasanya diberikan dalam satuan pound per inci persegi (lb/in2).
Satuan tekanan lain yang biasa digunakan adalah atmosfer (atm) yang mendekati
tekanan udara pada ketinggian laut. Satu atmosfer didefisinikan sebagai 101,325
kilopascal yang hampir sama dengan 14,70 lb/in2. Selain itu, masih
ada beberapa satuan lain diantaranya cmHg, mmHg, dan milibar (mb).
1
mb = 0.01 bar
1
bar = 105 Pa
1
atm = 76 cm Hg = 1,01 x 105 Pa= 0,01 bar
1
atm = 101,325 kPa = 14,70 lb/in2
Untuk
menghormati Torricelli, fisikawan Italia penemu barometer (alat pengukur
tekanan), ditetapkan satuan dalam torr, dimana 1 torr = 1 mmHg (Tipler, 1998).
2.3. Penerapan
Hukum Pascal
Hidraulika
adalah ilmu yang mempelajari berbagai gerak dan keseimbangan zat cair.
Hidraulika merupakan sebuah ilmu yang mengkaji arus zat cair melalui pipa-pipa
dan pembuluh–pembuluh yang tertutup maupun yang terbuka. Kata hidraulika
berasal dari bahasa Yunani yang berarti air. Dalam teknik, hidraulika berarti
pergerakan-pergerakan, pengaturan-pengaturan, dan pengendalian-pengendalian
berbagai gaya dan gerakan dengan bantuan tekanan suatu zat cair (Krist, 1980).
Semua
instalasi hidraulika pada sistem fluida statis (tertutup) bekerja dengan
prinsip hidraustatis. Dua hukum terpenting yang berhubungan dengan
hidraustatistika adalah
1. Dalam
sebuah ruang tertutup (sebuah bejana atau reservoir), tekanan yang dikenakan
terhadap zat cair akan merambat secara merata ke semua arah,
2. Besarnya
tekanan dalam zat cair (air atau minyak) adalah sama dengan gaya (F) dibagi
oleh besarnya bidang tekan (A) (Krist, 1980).
Dari
hukum Pascal diketahui bahwa dengan memberikan gaya yang kecil
pada penghisap dengan luas penampang kecil dapat menghasilkan gaya yang besar
pada penghisap dengan luas penampang yang besar (Kanginan, 2007). Prinsi
inilah yang dimanfaatkan pada peralatan teknik yang banyak dimanfaatkan manusia
dalam kehidupan misalnya dongkrak hidraulik, pompa hidraulik, dan rem hidraulik
(Azizah & Rokhim, 2007).
A. Prinsip Kerja Dongkrak Hidraulik
Prinsip kerja dongkrak hidraulik adalah dengan memanfaatkan hokum Pascal. Dongkrak hidraulik terdiri dari dua tabung
yang berhubungan yang memiliki diameter yang berbeda ukurannya. Masing- masig
ditutup dan diisi air. Mobil diletakkan di atas tutup tabung yang berdiameter
besar. Jika kita memberikan gaya yang kecil pada tabung yang berdiameter
kecil, tekanan akan disebarkan secara merata ke segala arah termasuk ke
tabung besar tempat diletakkan mobil(Anonim,2009a). Jika gaya F1 diberikan
pada penghisap yang kecil, tekanan dalam cairan akan bertambah dengan F1/A1. Gaya
ke atas yang diberikan oleh cairan pada penghisap yang lebih besar adalah
penambahan tekanan ini kali luas A2. Jika gaya ini disebut F2,
didapatkan
F2 = (F : A1) x A2
Jika A2 jauh lebih besar
dari A1, sebuah gaya yang lebih kecil (F1) dapat
digunakan untuk menghasilkan gaya yang jauh lebih besar (F2) untuk
mengangkat sebuah beban yang ditempatkan di penghisap yang lebih besar (Tipler,
1998).
Berikut ini contoh perhitungan tekanan
pada sebuah dongkrak hidraulik. Misalnya, sebuah dongkrak hidraulik mempunyai
dua buah penghisap dengan luas penampang melintang A1 = 5,0 cm2 dan
luas penampang melintang A2 = 200 cm2. Bila
diberikan suatu gaya F1 sebesar 200 newton, pada penghisap
dengan luas penampang A2 akan dihasilkan gaya F2 =
(F1 : A1) x A2 = (200 : 5) x 200 =
8000 newton.
1.
Prinsip Kerja Rem Hidraulik
Dasar kerja pengereman adalah pemanfaatan
gaya gesek dan hukum Pascal. Tenaga gerak kendaraan
akan dilawan oleh tenaga gesek ini sehingga kendaraan dapat
berhenti (Triyanto, 2009). Rem
hidraulik paling banyak digunakan pada mobil-mobil penumpang dan truk ringan. Rem hidraulik memakai prinsip
hukum Pascal dengan tekanan pada piston kecil akan
diteruskan pada piston besar yang menahan gerak cakram. Cairan dalam piston
bisa diganti apa saja. Pada rem hidraulik biasa dipakai minyak rem karena
dengan minyak bisa sekaligus berfungsi melumasi piston sehingga tidak macet
(segera kembali ke posisi semula jika rem dilepaskan). Bila dipakai
air, dikhawatirkan akan terjadi perkaratan (Anonim, 2009b).
Gaya Gesekan pada Prinsip Kerja Rem Hidraulik |
Gambar 2 Gaya
Gesekan pada Prinsip Kerja Rem Hidraulik
Sumber: www.yanto-triyanto.co.cc
2. Prinsip Kerja Pompa Hidraulik
Dalam menjalankan suatu sistem tertentu
atau untuk membantu operasional dari sebuah sistem, tidak jarang kita
menggunakan rangkaian hidraulik. Sebagai contoh, untuk mengangkat satu
rangkaian kontainer yang memiliki beban beribu–ribu ton,
untuk memermudah itu digunakanlah sistem hidraulik.
Sistem hidraulik adalah teknologi yang
memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau
putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip Pascal,
yaitu jika suatu zat cair dikenakan tekanan, tekanan itu akan
merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya.
Prinsip dalam rangkaian hidraulik adalah menggunakan fluida kerja berupa zat
cair yang dipindahkan dengan pompa hidraulik untuk menjalankan suatu sistem
tertentu (Anonim, 2009c).
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Hukum Pascal menyatakan
bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup
diteruskan sama besar ke segala arah.
2. Hukum Pascal dinyatakan
dengan persamaan sebagai berikut.
P masuk = P keluar
F1 : A1 = F2 : A2
dengan P
= tekanan (pascal), F = gaya (newton), dan A =
luas permukaan (m2).
3. Penerapan
hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari antara lain
penggunaan dongkrak hidraulik, rem hidraulik, dan pompa hidraulik.
SARAN
Saran yang diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut.
1. Hendaknya masyarakat lebih
mengenali pemanfaatan prinsip hukum Pascal dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Hendaknya
lebih kreatif dan inovatif lagi dalam penulisan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz,
Kharimul, 2008. Pompa Hidrolik.
(http://kharimulaziz.blogspot.com/2009/04/pompa-hidrolik.html,
diakses 9 November 2009).
Anonim,
2009b. Rem Hidrolik.
(http://www.fisikaasyik.com/home02/content/view/201/44/.html, diakses 9 November 2009).
Anonim,
2009c. Sistem Hidrolik. (http://eeyarm.ngeblogs.com/2009/10/27/sistem-hidrolik.html,
diakses 9 November 2009).
Azizah,
S. N. & Nur Rokhim. 2007. Acuan Pengayaan Fisika. Surakarta:
PT. Nyata Grafik Media.
Belum ada tanggapan untuk "Makalah Hukum Pascal Lengkap"
Post a Comment